Sadar atau tidak, sekolah adalah sebagia tempat
tinggal/rumah pendidikan yang kedua setelah rumah pribadi sama halnya Pendidik
atau yang sering di sebut dengan Guru adalah sebagai oarng tua kedua dari orang
tua kandung murid. Namun dari penegrtian tersebut tidak sedikit orang tua murid
( kandung ) memahami hal tersebut, bereka beranggapan yang bertanggung jawab
dengan sedikit banyaknya ilmu yang di miliki murid itu tanggung jawab orang tua
keudam atau guru. Padahal pemahaman tersebut tidaklah benar, karena pada
dasarnya yang bertanggung jawab dengan ilmu yang di miliki murid adalah orang
tua kandungnya sesuai dengan firman ALLAH yang berbunyi
“ يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ
وَالْحِجَارَةُ “
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah
dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan
batu.” (At Tahrim: 6).

Namun ternyata tidak mudah untuk memajukan pendidikan di Negara
ini, buktinya dari sekian mentri pendidikan yang siling berganti belumlah
terlihat kemajuan yang signifikan, dengan program-program yang telah di
luncurkan semisal dengan kurikulum yang silih berganti dengan adanya program
sertivikasi bagi guru, namun usaha-usaha tersebut ternyata belum menjadikan
kemajuan pendidikan di Negri ini terlihat maju signifikan.
Dari pemaparan di atas penulis menyimpulkan, jika dalam suatu Negara
mengingikan pendidikannya maju maka yang bertanggung jawab bukan hanya mentri
pendidikannya saja, namun semua aspek yang terlibat dalam satuan pendidikan juga
terlibat, dari orang tua murid masyarakat dan yang paling signifikan adalah
Guru itu sendiri, kenapa Guru ? karena Guru adalah “Orang Tua Murid” di
sekolah.
“Wallahu
‘Alam”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar